VGA OnBoard itu VGA yang telah terintegrasi dengan motherboard sehingga hampir dapat dipastikan tidak akan ada masalah ketidaksesuaian antara motherboard dan VGA. Harga juga lebih ekonomis. Kekurangannya terdapat di memori karena tidak memiliki memori sendiri sehingga harus berbagi dengan RAM, sehingga kinerja komputer menurun serta kinerja yang terbatas untuk menampilkan resolusi tinggi.
VGA add-on adalah VGA yang memiliki kemampuan dalam menampilkan resolusi tinggi, memiliki memori sendiri sehingga tidak mengganggu kinerja RAM. Harga yang cukup mahal serta harus disesuaikan dengan kemampuan motherboard serta slot yang tersedia. Untuk VGA add-on terdapat 2 jenis slot yaitu AGP dan PCI-Express (PCI-E), hampir semua keluaran baru motherboard menggunakan PCI-E. Dalam menentukan VGA perlu diperhatikan 3 hal spesifikasi VGA:
- Kapasitas memori : berpengaruh pada tingginya resolusi yang didukung oleh VGA.
- Jenis memori : mengacu pada kecepatan aksesnya.
- Lebar jalur komunikasi : banyaknya data yang dapat berjalan dalam satu waktu.
Untuk pasar VGA card dikuasai oleh 2 kekuatan besar yaitu ATI dan Nvidia. Secara umum kinerja VGA buatan ATI dan Nvidia cukup berimbang di kelas yang sama dan dengan harga yang sebanding sehingga masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. ATI dengan keunggulan di aspek Image Quality dan Nvidia unggul di kinerja 3D frame rates. Kedua-duanya cukup imbang dalam menampilkan game 3D ataupun menonton dengan kualitas High Definition. ATI yang lebih ditujukan pada kelas menengah kebawah dan Nvidia untuk kalangan menengah ke atas.
Fitur yang didukung VGA juga perlu pertimbangan, seperti fitur dukungan terhadap DirectX versi tertentu yang harus sesuai dengan sistem operasi atau aplikasi sehingga tampilan gambar lebih sempurna. Dan untuk dapat melihat kemampuan VGA antara ATI dan Nvidia masing-masing memiliki driver sendiri, ATI dengan AMD Catalyst Drivers dan Nvidia dengan NVIDIA nForce.
Jadi manakah VGA yang menjadi pilihan kalian ?
sumber: jalantikus